Senin, 07 Desember 2009

Pecatur Tangguh Harus Disiplin

Rabu, 18 November 2009 , 06:35:00
PALANGKARAYA, (PRLM).- Para pecatur Indonesia bisa menjadi pecatur yang tangguh dan disegani lawan di Asia maupun dunia bila mau bertanding dan berlatih secara disiplin yang kuat. Hal itu dikatakan Grand Master (GM) asal Indramayu, Jawa Barat, Susanto Megaranto di Palangkaraya.

"Saya melihat begitu disiplinnya pecatur India dan Cina, baik saat pertandingan maupun latihan, mereka itu benar-benar serius tak ada terlihat sedikit pun kesan main-main," kata Susanto Megaranto, seperti dikutip "Antara".

"Seharusnya pecatur negara kita juga bisa meniru cara pecatur kedua negara yang menjadikan wilayah itu mencetak pecatur yang tangguh," kata Grand Master Indonesia itu saat berada di Palangkaraya mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-40.

Menurut pecatur yang meraih gelar GM dalam Olimpiade ke-36 yang berlangsung di Malorca, Spanyol dalam usia 17 tahun itu, hendaknya bukan hanya para pecatur yang memiliki disiplin dan keseriusan yang kuat, tetapi semua pihak yang terlibat dalam mencetak kader pecatur tangguh.

Maksudnya semua disiplin itu, baik pelatihnya, atau organisasi cabang olahraga ini seperti Pengurus PB Percasi atau Pengda Percasi, bahkan kedisiplinan dukungan masyarakat dan disiplin dukungan pemerintah.

"Tanpa dukungan dan kedisplinan semua pihak dalam pembinaan catur, tidak mungkin Indonesia bisa mencetak pecatur tangguh seperti India dan china apalagi pecatur di negara Eropa Timur yang kini menjadi kiplat pecatur dunia tersebut," tutur pecatur yang bercita-cita ingin menjadi juara dunia seperti Anatoly Karpov dan Garry Kasparov. (A-147)***

Pecatur Putra Jabar Ditahan Remis

Rabu, 18 November 2009 , 16:31:00
PALANGKARAYA, (PRLM).-Pecatur putra andalan Jawa Barat, GM Susanto Megaranto ditahan remis pecatur Kalimantan Barat Efan Efendi pada babak ketiga, kejurnas catur ke-40, di Gedung Tambun Bungai, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (18/11).

Pecatur asal Indramayu yang tampil di meja utama itu kini melorot ke papan tengan dengan raihan 2,5 VP. Beruntung para pecatur senior putra lainnya yaitu MN Deni Sonjaya, MN Aris Tumpak Sumirat berhasil menang untuk memimpin 3 VP.

Pada kelompok putri, GMW Irene K. Sukendar masih memimpin dengan 3 VP. Pada babak ketiga, pecatur asal Kota Bekasi itu mengalahkan Sulung wahyuningsih dari Jateng. Pada babak keempat sore ini, Irene akan menghadapi pecatur Bali MN Kadek Iin Dwijayanti.

Pada kelompok junior putra A, Farid Firmansyah menang atas pecatur Bali, Gede Sinarbawa. Sementara pada putri, MN Regisa Hauna berhasil menahan remis unggulan asal Kaltim, Dewi A. Citra. Keduanya berpeluang merebut emas karena tinggal menyisakan dua partai lagi.

Pada babak ketiga ini para pecatur Jabar sebagian besar meraih hasil remis. Babak keempat tengah berlangsung di tempat yang sama. (A-126/kur)***

Kamis, 14 Mei 2009

Catur Jawa Barat Masih yang Terkuat

Oleh M. Ridlo ‘Eisy

Insya Allah, jika tidak ada aral melintang, Kejuaraan Nasional Catur 2009 akan dilaksanakan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, tanggal 26 Juli sd 5 Agustus 2009. Diperkirakan Klasemen Kejurnas Catur 2009 seperti terlihat dalam tabel. Jawa Barat (Jabar) akan menjadi juara umum. Jabar masih yang terkuat dalam kualitas maupun kuantitas.
Alhamdulillah, pada masa kepemimpinan Bapak H. Syafik Umar, prestasi para pecatur Jabar memang luar biasa. Farid Firmansyah meraih juara dunia pelajar untuk KU 17 di Yunani, 3 Mei 2009. Irene Kharisma, peraih 5 medali emas di PON 2008, meraih gelar Grand Master Wanita yang pertama dan termuda di Indonesia, dan GM Susanto Megaranto, juara bertahan Kejurnas Catur kelas senior dan peraih 3 medali emas di PON 2008. Dan masih banyak lagi atlet-atlet catur andalan Jabar yang siap meraih gelar juara pada Kejurnas 2009.

Perkiraan Klasemen
Kerjurnas Catur 2009

Emas Perak Perunggu Jumlah
Jawa Barat 6 3 6 15
DKI Jakarta 4 3 2 9
Jawa Timur 3 2 2 7
Kalimantan Timur 2 2 0 4
Sumatera Utara 1 0 0 1
Jawa Tengah 0 3 1 4
Kepulauan Riau 0 1 1 2
Jambi 0 1 0 1
Kalimantan Barat 0 1 0 1
Banten 0 0 2 2
Bali 0 0 1 1
DI Yogyakarta 0 0 1 1
Jumlah 16 16 16 48

Dalam Kejurnas Catur 2009, diperkirakan Jabar akan meraih 6 medali emas, 3 medali perak dan 6 medali perunggu. Perkiraan ini adalah perkiraan moderat, tidak terlalu ambisius, tetapi juga tidak terlalu pesimistis. Dengan catatan, para atlet catur Jabar rajin berlatih, karena daerah-daerah lain pun sangat giat berlatih.
Untuk menyongsong Kejurnas itulah, Pengda Catur Jabar akan menyelenggarakan Kejurda Catur di Kuningan, tanggal 1-7 Juni 2009. Kejurda ini merupakan ajang seleksi bagi atlet catur untuk mengikuti Kejurnas di Palangka Raya. Oleh karena mahalnya biaya pengiriman atlet ke Palangka Raya, maka hanya juara satu tiap kelas saja yang akan dikrim Pengda Jabar ke Kejurnas 2009. Namun, Pengda Jabar tetap membuka peluang bagi atlet catur yang mau ikut ke Kejurnas 2009 dengan biaya sendiri, asal prestasinya dalam Kejurda 2009 di Kuningan dianggap cukup memadai.
Selain itu ada hal yang menarik dalam Kejurda Kuningan, yaitu diselenggarakannya simulasi Porda Jabar untuk cabang catur. Berbeda dengan Kejurda, untuk kelompok senior dalam Kejurda tidak ada batas usia, dalam simulasi ada pembatasan usia. Batas usia untuk atlet putra adalah maksimal 45 tahun untuk 2 orang atlet, dan maksimal 30 tahun untuk 3 orang atlet. Untuk atlet putri, maksimal 40 tahun untuk 2 orang atlet, dan 25 tahun untuk 2 orang atlet.

Peta Kekuatan dan Andalan Jabar
Perkiraan Klasemen Kejurnas Catur 2009 di atas, disusun berdasarkan Final Ranking Kejurnas Catur 2008 di Bandung. Oleh karena Kejurnas Catur 2008 khusus untuk junior, maka untuk kelas senior diambil dari Final Ranking PON 2008 di Tarakan. Kesimpulan dari perkiraan klasemen itu menunjukkan Jabar akan meraih juara umum lagi.
Andalan Jabar yang diharapkan meraih medali emas di Kejurnas Catur 2009 adalah Irene Kharisma (Senior Putri), Susanto Megaranto (Senior Putra), Regissa Hauna/Tri Prisma (KU 20/Pi), Farid Firmansyah (KU 20/Pa), Gelar Sagara/Satibi (KU 14/Pa), Lutfi (KU 10/Pa), dan Vania Vindy Chandra (KU 10/Pi). Ada peluang 7 medali emas yang mungkin diraih Jabar dalam Kejurnas 2009. Jika salah seorang meleset, maka masih ada 6 medali emas.
Di samping atlet yang diandalkan untuk meraih medali emas, terdapat atlet andalan lainnya yaitu Suci Nuraini (KU 20/Pi), Rizky Bayu (KU 18/Pa), Bulan Indah (KU 18/Pi), Ishak Filius (KU 16/Pa). Mereka adalah peraih medali perak dan perunggu dalam Kejurnas 2008. Mereka bukan hanya bisa meraih medali perak, tetapi ada kemungkinan menyodok ke depan dan bahkan meraih medali emas dalam Kejurnas 2009 nanti. Asal mereka mau berlatih, dan berhasil merebut medali emas di kelasnya dalam Kejurda di Kuningan nanti. Masih ada andalan Jabar lainnya, yaitu Maria Sari dan Fransiska Kurniawan (KU 18/Pi), Derih dan Reza (KU 16/Pa), Estherina dan Indri (KU 16/Pi), Gian P (KU 14/Pa), Benhart dan Bilal (KU 12/Pa), serta Haikal (KU 8/Pa). Namun harus diingat, bahwa catatan kelompok umur atlet-atlet ini menggunakan data Kejurnas 2008, ada kemungkinan mereka naik kelas kelompok umurnya sesuai dengan bertambahnya umur mereka. Kalaupun mereka naik kelompok umurnya, kualitas permainan mereka tetap berada jajaran elite di kelompok barunya.

DKI, Jatim dan Kaltim
Daerah catur terkuat setelah Jabar adalah DKI Jakarta. Diperkirakan DKI akan meraih 4 medali emas di Kejurnas 2009. Andalan DKI adalah Masruri (KU 16/Pa), Rezon Y (KU 18/Pa), Medina (KU 16/Pi), dan Anastasia (KU 12/Pi). Prestasi Masruri luar biasa, bersama Farid menjadi juara dunia dalam Kejuaraan Dunia Catur Pelajar 2009 di Yunani sedang Medina meraih juara kedua di kejuaraan itu. Di lapisan kedua ada Virda, Azarya, Nicholas dan Luth.
Kaltim mempunyai dua atlet junior putri yang hebat, mereka adalah Dewi AA Citra dan Chelsie Monica. Kedua pecatur putri ini adalah andalan Kaltim untuk meraih medali emas di Kejurnas 2009. Prestasi mereka juga luar biasa. Dewi AA Citra meraih juara tiga dalam Kejuaraan Dunia Pelajar di Yunani tahun 2009, sedangkan Chelsie Monica meraih juara dunia dalam Kejuaraan Dunia Pelajar di Singapura tahun 2008.
Yang menarik untuk diamati adalah kesiapan Jawa Timur. Teguh Rianto, Sekretaris Umum Pengda Percasi Jabar melaporkan, bahwa Percasi Jatim sudah mempersiapkan diri untuk menyongsong PON 2012 di Riau. Jatim sudah melakukan pelatihan intensif untuk Kejurnas dan PON nanti. Andalan Jatim untuk meraih medali emas di Kejurnas 2009 adalah Ranu Dirjo, Ameliasih, Javad, dan Azmi. Mereka bertanding pada kelompok umur di bawah 12 tahun. Jika latihan Jatim berhasil, kemungkinan mereka akan menggondol 3 medali emas di Palangka Raya nanti.
Daerah lain yang mungkin meraih medali pada Kejurnas 2009 adalah Kepulauan Riau, Jateng, Banten, Sumatera Utara, Bali, Jambi, Kalimantan Barat, dan Yogyakarta. Yang perlu diwaspadai adalah andalan Kepulauan Riau, yaitu Kaisar Jenius Hakiki yang akan bermain di KU 20, bersama dengan Farid Firmansyah. Kaisar adalah kakak Irene Kharisma, yang bermain untuk Kepulauan Riau. Pertarungan pada KU 20 akan seru, selain ada Farid dan Kaisar, ada juga pecatur kuat dari Jatim yaitu Achmad Basofi,***

M. Ridlo ‘Eisy, Wasit Nasional Pratama dan Pelatih Nasional Pratama, adalah Ketua Harian Pengda Percasi Jawa Barat.