Jumat, 11 Juli 2008

Irene & Yohanes Raih Emas.

Akhirnya, Irene Kharisma (Jabar) & Yohannes Simbolon (Sumut) meraih medali emas perorangan untuk kelas catur klasik, kelas yang paling bergengsi. Di bagian putri Dewi AA Citra (Kaltim) meraih perak & Evi (DKI) meraih perungu, sedangkan di bagian putra Nasib Ginting (Kaltim) meraih perak & Susanto Megaranto (Jabar) meraih perungu.
Perjalanan Irene meraih emas relatif mulus, sedangkan pertarungan di bagian putra benar-benar mendebarkan. Sebelumnya peluang dimiliki Yohanes & Susanto, tetapi Rabu malam, 9 Juli 2008, Susanto dikalahkan Nasib Ginting. Peluang emas dipegang Yohanes & Nasib. Keduanya duel di babak 9, menentukan siapa yang meraih emas. Ternyata mereka remis, sehingga Yohanes meraih emas, dan Nasib meraih perak.
Andaikata Deni Sonjaya (Jabar) menang pada babak 9, maka Susanto akan meraih medali perak dan Deni meraih perungu. Nasih berada di peringkat 4. Namun karena Deni remis di babak akhir itu, maka dia harus puas di peringkat 4.
Dengan diraihnya emas oleh Irene, maka target Percasi Jabar dalam PON 2008 telah tercapai, tetapi para atlet berusaha keras untuk melampaui target itu sebanyak-banyaknya. Jika mereka meraih emas lagi, masyarakat Jabar turut berbangga. Bagi para atlet mereka akan menorehkan sejarah emas, ditambah dengan bonus yang hanya bisa diperoleh dalam multi events PON, empat tahun sekali.
Laporan ini terlambat karena dua hari ini ada persoalan internet di Tarakan.***

Tidak ada komentar: